Desil Kuartil Persentil

MAKALAH  STATISTIK
QUARTIL,DESIL, PERSENTIL

OLEH
RAHMAT DWI SANTOSO  (A1D411149)
ENDANG SRI HEVINA (A1D412001)
ANDI JOLIAN



PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
FAKULTAS KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah statistic ini. Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk lebih memahami tentang statistic, khusus nya kuartil, desil, dan persentil.
Pada kesempatan kali ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, dosen pembimbing, serta kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu guna penyelesaian makalah ini. Kamimenyadari makalah ini masih belum menemukan kata sempurna, oleh karena itu kamimengharapkan saran dan kritik yang membangun guna hasil yang lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat, semoga apa yang kami bahas disini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan teman  -teman semua. Terima kasih



Penyusun

Mahasiswa







DAFTAR ISI
BAB I.   PENDAHULUHAN
1.1   Latar belakang.........................................................................................3
1.2  Identifikasi Masalah..................................................................................4
1.3  Pembatasan Masalah…………………………………………….…...4
1.4  Perumusan Masalah…………………………………………….…….4
1.5  Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………….….......5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 
2.1 Hakikat Kuartil…..………………………………………………........6
              2.2 Hakikat Desil…………………………...………………………….....13
              2.3Hakikat Persentil……………………………………………………...18
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………….…………….  23
3.2 Saran…………………………………………………………...…….  23
3.3 Pertanyaan Diskusi..............................................................................   24
DAFTAR PUSTAKA…………………….……………………………………..   25















BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Matematika merupakan ilmu yang sangat berkaitan dengan kehidupan. Sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, matematika merupakan ilmu dasar yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam bidang ilmu yang lain. Misalnya, Fisika, Kimia, Biologi, Akuntansi, Ekonomi, Sosial, dan Astronomi.
Melihat betapa pentingnya matematika maka perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan matematika demi untuk membentuk manusia yang memiliki daya nalar dan data pikir yang kreatif dan cerdas dalam memecahkan masalah, serta mampu mengomunikasikan gagasan-gagasannya. Pendidikan matematika harus dapat membantu Anda menyongsong masa depan dengan lebih baik.
Atas dasar inilah, kami menyusun makalah ini, dalam hal ini kami lebih memfokuskan dalam bidang statistic yaitu mengenai kuartil,desil, dan persentil.  Matematika sendiri memiliki beberapa cabang pembelajaran, seperti statistik, bilangan, rumus-rumus bangun ruang, serta penggunaan sinus, cosinus, dan sebagainya. Dalam hal ini kami membahas statistik, dimana statistik berguna guna mengumpulkan data untuk membuat atau menarik suatu keputusan, untuk membandingkan sesuatu dan lain-lain. Pada umumnya, statistik disajikan dalam bentuk tabel atau diagram agar udah dibaca, dipahami, dan dianalisis.
Contoh data statistik di antaranya data kelahiran bayi di suatu daerah pada tahun tertentu dan jumlah penduduk suatu wilayah. Untuk mengumpulkan, menganalisis, serta menarik kesimpulan yang benar dari suatu data diperlukan sebuah metode. Metode untuk mengumpulkan data, menyusun data, mengolah data, menganalisis data, sampai menarik kesimpulan disebut statistika




1.2 Identifikasi Masalah
      Mengacu pada uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1.    Belum mengetahi apa itu kuartil,desil,dan persentil.
2.    Belum mengetahi kegunaan kuartil,desil,dan persentil.
3.    Belum mengetahi penerapan kuartil,desil,dan persentil. 

1.3 Pembatasan Masalah
      Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka dalam penelitian ini yang akan dikaji adalah :
1.  Hakikat kuartil,desil,dan persentil.
2.  kegunaan kuartil,desil,dan persentil.
3.  penerapan kuartil,desil,dan persentil.

1.4 Perumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu kuartil,desil,dan persentil?
2. Apa kegunaankuartil,desil,dan persentil?
3. Bagaimana penerapan kuartil,desil,dan persentil?

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1.  Hakikat kuartil,desil,dan persentil.
2.  kegunaan kuartil,desil,dan persentil.
3.  penerapan kuartil,desil,dan persentil.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru atau pengajar dan lembaga sebagai berikut :
1.Bagi siswa dan mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang statistik.
2. Bagi guru dan dosen sebagai masukan dalam mengajarkan ststistik.
3. Bagi lembaga pengembangan statistik sebagai masukan dalam mengembangkan statistik.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hakikat kuartil
Kuartil (K) adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau suatu frekuensi menjadi empat bagian yang sama. Pengertian kuartil menurut beberapa para ahli akan di paparkan sebagai berikut :
1)             Menurut Sudijono, 2006:112. Dalam dunia statistik, yang dimaksud dengan kuartil ialah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi kedalam empat bagian yang sama besar, yaitu masing-masing sebesar 1/4N. Jadi di sini akan kita jumpai tiga buah kuartil, yaitu kuartil pertama (K1), Kuartil kedua (K2), dan Kuartil ketiga (K3). Ketiga Kuartil inilah yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita selidiki menjadi empat bagian yang sama besar, masing-masing sebesar 1/4N.
          2)            Wirawan,2001:105. Kuartil (K) adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau suatu distribusi frekuensi menjadi empat (4) bagian yang sama. Ada tiga Kuartil yaitu kuartil pertama (K1), kuartil kedua (K2), dan kuartil ketiga (K3).
          3)            Pendapat Sudjana,2005:81. Jika sekumpulan data dibagi menjadi empat bagian yang sama banyak, sesudah disusun menurut urutan nilainya, maka bilangan pembaginya disebut kuartil. Ada tiga buah kuartil, ialah kuartil pertama, kuartil kedua dan kuartil ketiga yang masing-masing disingkat dengan K1, K2, K3. Pemberian nama ini dimulai dari nilai kuartil paling kecil

Istilah kuartil dalam kehidupan kita sehari-hari lebih dikenal dengan istilah kuartal.
            Dalam dunia statistik, yang dimaksud dengan kuartil ialah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi ke dalam empat bagian yang sama besar, yaitu masing masing sebesar ¼ N. jadi disini akan kita jumpai tiga buah kuartil, yaitu kuartil pertama (Q1), kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3). Ketiga kuartil inilah yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita selidiki menjadi empat bagian yang sama besar, masing-masing sebesar ¼ N, seperti terlihat dibawah ini
            Jalan pikiran serta metode yang digunakan adalah sebagaimana yang telah kita lakukan pada saat kita menghitung median. Hanya saja, kalau median membagi seluruh distribusi data menjadi dua bagian yang sama besar, maka kuartil membagiseluruh distribusi data menjadi empat bagian yang sama besar.
Jika kita perhatikan pada kurva tadi, maka dapat ditarik pengertian bahwa Q2 adalah sama dengan Median(2/4 N=1/2 N).

Rumus menentukan letak Qartil data tunggal.
Qi =     i ( n + 1 )      
                             4
     
Quartil untuk data bergolong
Rounded Rectangle: Qi = L   + (i/4n – Fkb)  . i
       Fi



                  

Keterangan rumus :
Qi             = Quartil ke i (1,2,3,) yang ingin anda cari.
I               =1,2,3 (i dari quartil yang di cari)
N              =Jumlah data/banyak data
Fkb          =Frekuensi Komulatif Bawah
Fi             =Frekuensi asli Interval
L                          =Lower limit (- 0,5)

2.2 Hakikat Desil
Menurut beberapa para ahli ada beberapa pengertian dari suatu desil, yaitu diantaranya :
1)             Desil (D) adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang diselidiki ke dalam 10 bagain yang sama besar, yang masing-masing sebesar 1/10 N (Sudijono, 2006: 117-118). Jadi, sebanyak 9 buah titik desil, keseimbilan buah desil itu membagi seluruh distribusi frekuensi ke dalam 10 bagian yang sama besar.
2)             Desil adalah nilai-nilai yang membagi seangkaian data atau suatu distribusi frekuensi menjadi sepuluh bagian yang sama (Wirawan, 2001: 110). Jadi ada sembilan ukuran desil.
3)             Jika sekumpulan data itu dibagi menjadi 10 bagian yang sama, maka didapat sembilan pembagi dan setiap bagiam dinamakan desil (Sudjana, 2005: 82). Karenanya ada sembilan buah desil, ialah desil pertama, desil kedua, desil, ketiga, desil keempat, desil kelima, desil keenam, desil ketujuh, desil kedelapan, dan desil kesembilan yang disingkat dengan D1, D2, D2, D3, D4, D5. D6, D7, D8, dan D9.
Adapun bagian-bagian dari desil adalah desil pertama, desil kedua, desil kelima.
      1.      Desil Pertama (D1) adalah sebuah nilai yang membagi serangkaian data atau suatu distribusi frekuensi sehingga 10% dari seluruh data nilainya kurang dari nilai D1 dan 90% nya lagi memiliki nilai lebih besar dari nilai D1 tersebut.
      2.      Desil Kedua (D1) adalah sebuah nilai yang membagi serangkaian data atau suatu distribusi frekuensi sehingga 20% dari seluruh data nilainya kurang dari nilai (D2) dan 80% nya memiliki nilai lebih besar dari nilai (D2) tersebut.
      3.      Desil kelima (D5) adalah sebuah nilai yang membagi serangkaian data atau suatu distribusi frekuensi sehingga 50% dari seluruh data nilainya kurang dari nilai (D5) dan 50% nya lagi memiliki nilai lebih besar dari nilai (D­5) tersebut. Jadi, Median = D5.

Desil ialah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita selidiki ke dalam 10 bagian yang sama besar, yang masing-masing sebesar 1/10 N. jadi disini kita jumpai sebanyak 9 buah titik desil, dimana kesembilan buah titik desil itu membagi seluruh distribusi frekuensi ke dalam 10 bagian yang sama besar.
Lambang dari desil adalah D. jadi 9 buah titik desil dimaksud diatas adalah titik-titik: D1, D2, D3, D4, D5, D6, D7, D8, dan D9.
Perhatikanlah kurva dibawah ini:
Untuk mencari desil, digunakan rumus sebagai berikut:

Rumus menentukan letak Desil data tunggal.
  Di =   i ( n + 1 )      
                   10
     
Desil untuk data bergolong
Rounded Rectangle: Di = L   + (i/10n – Fkb)  . i
       Fi



                  

Keterangan rumus :
Di             = Desill ke i (1,2,3,...9) yang ingin anda cari.
I               =1,2,3...9 (i dari Desil yang di cari)
N              =Jumlah data/banyak data
Fkb          =Frekuensi Komulatif Bawah
Fi             =Frekuensi asli Interval
L                          =Lower limit (- 0,5)

2.3 Hakikat Persentil
Menurut beberapa ahli yang mengemukakan pengertian mengenai persentil adalah sebagai berikut.
          1)             Persentil adalah titik atau nilai yang membagi suatu distrubusi data menjadi seratus bagian yang sama besar (Sudijono, 2006: 99). Karena perrsentil sering disebut “ukuran per-ratus-an”. Titik yang membagi distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar ialah titik-titik: P1, P2, P3, P4, P5, P6, . . . dan seterusnya, sampai dengan P99. Jadi didapat sebanyak 99 titik pesenti yang membagi seluruh distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar, masing-masing sebesar 1/100 atau 1%.
          2)             Persentil adalah suatu titik dalam distribusi yang menjadi batas satu persen (1%) dari frekuensi yang terbawah (Koyan, 2012: 22).
Pesentil adalah nilai-nilai yang membagi sebagaian data atau suatu distribusi frekuensi menjadi 100 bagian yang sama (Wiriawan, 2001: 115).

Persentil yang biasa dilambangkan P, adalah titik atau nilai yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar. Karena itu persentil sering disebut ukuran perseratusan.
      Titik yang membagi distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar itu ialah titik-titik: P1, P2, P3, P4, P5, P6, … dan seterusnya, sampai dengan P99. jadi disini kita dapati sebanyak 99 titik persentil yang membagi seluruh distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar, masing-masing sebesar 1/ 100N atau 1%, seperti terlihat pada kurva dibawah ini:
Untuk mencari persentil digunakan rumus sebagai berikut:      
Rumus menentukan letak Persentil data tunggal.
    Pi =  i ( n + 1 )      
                   100
     
Persentil  untuk data bergolong
Rounded Rectangle: Pi = L   + (i/100n – Fkb)  . i
       Fi





Keterangan rumus :
Pi             = Persentil  ke i (1,2,3,........99 ) yang ingin anda cari.
I               =1,2,3 .......99 (i dari persentil yang di cari)
N              =Jumlah data/banyak data
Fkb          =Frekuensi Komulatif Bawah
Fi             =Frekuensi asli Interval
L                          =Lower limit (- 0,5)

            Kegunaan persentil dalam dunia pendidikan adalah:
  1. Untuk mengubah rawa score (raw data) menjadi standard score (nilai standar).
Dalam dunia pendidikan, salah satu standard score yang sering digunakan adalah eleven points scale ( skala sebelas nilai) atau dikenal pula dengan nama standard of eleven (nilai standard sebelas) yang lazim disingkat dengan stanel.
Pengubahan dari raw score menjadi stanel itu dilakukan dengan jalan menghitung: P1- P3- P8- P21- P39- P61- P79- P92- P97- dan P99.
Jika data yang kita hadapi berbentuk kurva normal (ingat: norma atau standar selalu didasarkan pada kurva normal itu), maka dengan 10 titik persentil tersebut diatas akan diperoleh nilai-nilai standar sebanyak 11 buah, yaitu nilai-nilai 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10.
  1. Persentil dapat digunakan untuk menentukan kedudukan seorang anak didik, yaitu: pada persentil keberapakah anak didik itu memperoleh kedudukan ditengah-tengah kelompoknya.
  2. Persentil juga dapat digunakan sebagai alat untuk menetapkan nilai batas lulus pada tes atau seleksi.
Misalkan sejumlah 80 orang individu seperti yang tertera pada tabel 3.16. itu hanya akan diluluskan 4 orang saja (=4/ 80 X 100%= 5%) dan yang tidak akan diluluskan adalah 76 orang (= 76X80 X 100%=95%), hal ini berarti bahwa P95 adalah batas nilai kelulusan. Mereka yang nilai-nilainya berada pada P95 kebawah, dinyatakan tidak lulus, sedangkan diatas P95 dinyatakan lulus. Dalam perhitungan diatas telah kita peroleh P95= 68,50; berarti yang dapat diluluskan adalah mereka yang nilainya diatas 68,50 yaitu nilai 69 ke atas.
Contoh soal :

Diketahui       : sederet angka ( 9,10,11,6,8,7,7,5,4,5)
Ditanya            : Tentukan quartil ke 2 dan ke 3
                           Desil ke 4 dan 6
                           Serta persentil ke 30 dan 75
Pembahasan : deretkan data berdasarkan angka mulai dari yang terkecil ke yang     tebesar.
                        Jadi : 4,5,5,6,7,7,8,9,10,11
1.Quartil ke 2 dan ke 3

Qi =     i ( n + 1 )      
                                            4
     
Q2  =   2 ( 10 + 1 )      =5,5
                                           4
                               = X5+0,5 (X6-X5) =7+0,5 (7-7) = 7

Q3  =   3 ( 10 + 1 )      = 8,25
                                           4
       =X8+0,25(X9-X8) = 9+0.25(10-9) = 9,25

2. Desil ke 4 dan 6
4,5,5,6,7,7,8,9,10,11
Rumus menentukan letak Desil data tunggal.
   Di =  i ( n + 1 )     
                   10

D4 =    4 ( 10 + 1 )     = 4,4
                   10
       = X4+0,4(X5-X4) = 6+0,4(7-6) =6,4

D6       = 6 ( 10 + 1 ) = 6,6
                     10
 = X6+0,6(X7-X6) = 7+0,6(8-7) = 7,06
Persentil ke 30 dan 75
4,5,5,6,7,7,8,9,10,11
P30      = 30 ( 10 + 1 )     =3,3
                    100
 = X3+0,3(X4-X3) = 5+0,3(6-5) = 5,3
P75      = 75 ( 10 + 1 )     =8,25
                      100
 =X8+0,25(X9-X8) = 9+0.25(10-9) = 9,25

CONTOH SOAL DATA BERGOLONG :
TENTUKAN : Quartil ke 2, Desil ke 5 ,Persentil ke 25 dari data di bawah ini.
X
F
41-45
3
46-50
6
51-55
16
56-60
8
61-65
7

Pembahasan :
X
F
FK
41-45
3
3
46-50
6
9
51-55
16
25
56-60
8
33
61-65
7
40
Letak Q2=(2/4)40 =20 yaitu kelas 51-55
Q2          =50,5+((2x40/4) -9) /16) x 5
                =53,93
Letak D5 =(5/10 )40 =20 (kelas 51-55)
D5           =50,5+((5x40/10) -9) /16) x 5
                =53,93
Letak P25 =(25/100 )40 =10 (kelas 51-55)
P25         = 50,5 +((25x40/100) -9) /16) x 5
                =50,81











BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menurut Sudijono, 2006:112. Dalam dunia statistik, yang dimaksud dengan kuartil ialah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi kedalam empat bagian yang sama besar, yaitu masing-masing sebesar 1/4N. Jadi di sini akan kita jumpai tiga buah kuartil, yaitu kuartil pertama (K1), Kuartil kedua (K2), dan Kuartil ketiga (K3). Ketiga Kuartil inilah yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita selidiki menjadi empat bagian yang sama besar, masing-masing sebesar 1/4N.
Desil (D) adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang diselidiki ke dalam 10 bagain yang sama besar, yang masing-masing sebesar 1/10 N (Sudijono, 2006: 117-118). Jadi, sebanyak 9 buah titik desil, keseimbilan buah desil itu membagi seluruh distribusi frekuensi ke dalam 10 bagian yang sama besar.
Persentil adalah titik atau nilai yang membagi suatu distrubusi data menjadi seratus bagian yang sama besar (Sudijono, 2006: 99). Karena perrsentil sering disebut “ukuran per-ratus-an”. Titik yang membagi distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar ialah titik-titik: P1, P2, P3, P4, P5, P6, . . . dan seterusnya, sampai dengan P99. Jadi didapat sebanyak 99 titik pesenti yang membagi seluruh distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar, masing-masing sebesar 1/100 atau 1%.

 
3.2 Saran
Dari hasil pengarapan makalah kami tentang kuartil,desil, dan persentil.Penulis mengharapkan adanya suatu kritik dan saran yang membangun bagi kesempurnaan laporan ini,dengan adanya laporan diharapkan supaya pengetahuan mengenai statistik dapat di terapkan dengan baik dan benar.







DAFTAR PUSTAKA
Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statitika. Jakarta: Alfabeta.
Sudijono, Anas.2009.Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT Raja Gradindo Persada.
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Supangat, Adi. 2007. Statistika. Jakarta : Kencana Predana Group.