mean median modus
BAB II PEMBAHASAN
MEAN, MEDIAN, DAN MODUS
2.1. Mean ( Rata – Rata )
Pengertian Mean adalah Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah
data. Nilai mean dapat ditentukan dengan membagi jumlah data dengan banyaknya
data. Mean
(rata-rata) merupakan suatu ukuran pemusatan data. Mean suatu data juga
merupakan statistik karena mampu menggambarkan bahwa data tersebut berada pada
kisaran mean data tersebut. Mean tidak dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan
untuk jenis data nominal dan ordinal.
Berdasarkan definisi dari mean
adalah jumlah seluruh data dibagi dengan banyaknya data. Dengan kata lain jika
kita memiliki N data sebagai berikut maka mean data tersebut dapat kita
tuliskan sebagai berikut :
Dimana:
x = data ke n
x bar = x rata-rata = nilai rata-rata sampel
n = banyaknya data
x = data ke n
x bar = x rata-rata = nilai rata-rata sampel
n = banyaknya data
Bisa juga Menghitung mean
a) Rumus Mean Hitung dari Data Tunggal
b) Rumus Mean Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam
Distribusi Frekuensi
Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang
bersesuaian
xi = data ke-i
xi = data ke-i
c) Rumus Mean Hitung Gabungan
d) untuk menghitung mean data
berkelompok
Contoh Soal
1.
Seluruh pegawai di PT Samudra penghasilan sebulannya
dalam satuan ribu rupiah adalah sebagai berikut : 90, 120,
160, 60, 180, 190, 90, 180, 70, 160 Untuk
mencari mean atau rata-rata data tersebut tidak perlu di urutkan nilainya
seperti dalam mencari median, tetapi dapat langsung dijumlahkan, kemudian
dibagi dengan jumlah individu dalam kelompok tersebut. Berdasarkan data diatas, maka mean dapat dihitung : Me : (90
+ 120 + 160 + 180 + 190 + 90 + 180 + 70 + 160) : 10 = 130 ribu rupiah. Jadi penghasilan rata-rata pegawai
di PT Samudra adalah Rp. 130.000.
2.
Nilai mata pelajaran Sejarah dari 6 orang siswa SMA
Anti Korupsi Jakarta adalah 80, 75, 82, 65, 90, 73. Maka, mean untuk data
tunggal tersebut adalah: (80+75+82+65+90+73)/6 = 465/6 = 77,5. Jadi nilai
rata-rata dari ke-6 siswa tersebut sebesar 77,5
3.
Tentukan Mean dari tabel
dibawah ini :
4.
Hitung lah data Kelompok
Sementara ( Mean )
2.2. Median ( Nilai Tengah )
Pengertian median adalah salah satu teknik penjelasan
kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah
disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari
yang terbesar sampai yang terkecil. Jika banyak
data ganjil maka Me adalah data yang terletak tepat yang ditengah setelah
diurutkan · Jika banyak data genap maka Me adalah ratarata dari dua
data yang terletak di tengah setelah diurutkan.
Median
menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut urutan
nilainya. Bisa juga nilai tengah dari data-data yang terurut. Simbol
untuk median adalah Me. Dengan median Me, maka 50% dari banyak data
nilainya paling tinggi sama dengan Me, dan 50% dari banyak data nilainya paling
rendah sama dengan Me. Dalam mencari median, dibedakan untuk banyak
data ganjil dan banyak data genap. Untuk banyak data ganjil,
setelah data disusun menurut nilainya, maka median Me adalah data yang terletak
tepat di tengah.
Rumus Untuk Median
Dimana :
Me/Qe = median
n = banyak data
x = urutan data
Me/Qe = median
n = banyak data
x = urutan data
Contoh Soal
1. Dari lima kali kuiz statistika,
seorang mahasiswa memperoleh nilai 82, 93, 86, 92, dan 79. Tentukan median
populasi ini.
jawab:
Setelah data disusun dari yang
terkecil sampai terbesar, diperoleh 79 82 86 92 93,
Oleh karena itu medianya adalah 86
2.
Kada nikotin
yang berasal dari sebuah contoh acak enam batang rokok cap tertentu adalah 2.3,
2.7, 2.5, 2.9, 3.1, dan 1.9 miligram. Tentukan mediannya.
jawab: Bila kadar nikotin itu
diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar, maka diperoleh 1.9 2.3 2.5 2.7
2.9 3.1
Maka mediannya adalah rata-rata dari
2.5 dan 2.7, yaitu
3. Hasil observasi umur pegawai di
kantor X adalah : 20, 45, 60, 56, 45, 45, 20, 19, 57, 45, 45, 51, 35
Untuk dapat mencari mediannya maka data umur diatas
harus disusun terlebih dahulu urutannya. Setelah disusun, menjadi sebagai
berikut : 19, 20, 20,
35, 45, 45, 45, 45, 45, 51, 56, 57, 60
Nilai tengah data diatas berada pada urutan ke 7 yaitu
45. Jadi mediannya adalah 45.
4.
Tinggi badan
10 mahasiswa adalah : 145, 147,
167, 166, 160, 164, 165, 170, 171, 180 Data diatas diurutkan (dari terkecil
sampai terbesar atau sebaliknya) menjadi : 180, 171, 170, 167, 166, 165, 164,
160, 147, 145, Jumlah
individu dalam kelompok tersebut adalah genap, maka nilai tengahnya adalah dua
angka yang ditengah dibagi dua, atau rata-rata dari dua angka yang tengah.
Nilai tengah dari kelompok tersebut adalah, nilai ke 5 dan ke 6. Mediannya = 166
+ 165 : 2 = 165,5. Dengan demikian dapat dijelaskan rata-rata median tinggi
badan kelompok mahasiswa itu adalah 165, 5 cm.
5.
Tentukan Median dari data
ª 6, 7, 3, 4, 8, 9, 4
ª 5, 6, 3, 7, 5, 5, 9, 8
6. Tentukan
Median dari data berikut :
2.3. Modus (Nilai
Yang Paling Banyak Muncul)
Pengertian Modus
(Mo) adalah teknik
penjelasan yang didasarkan atas data atau nilai yang sering muncul atau yang
memiliki frekuensi terbanyak dalam seperangkat data. Modus tidak selalu ada,
hal ini bila semua pengamatan mempunyai frekuensi terjadi yang sama.
Untuk
menentukan modus, pertama susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya,
kemudian hitung frekuensinya. Nilai yang frekuensinya paling besar (sering
muncul) adalah modus.
Modus digunakan baik untuk tipe data numerik atau pun data kategoris.
Beberapa kemungkinan tentang modus suatu gugus data:
Beberapa kemungkinan tentang modus suatu gugus data:
- Apabila pada
sekumpulan data terdapat dua mode, maka gugus data tersebut dikatakan
bimodal.
- Apabila pada
sekumpulan data terdapat lebih dari dua mode, maka gugus data tersebut
dikatakan multimodal.
- Apabila pada
sekumpulan data tidak terdapat mode, maka gugus data tersebut dikatakan
tidak mempunyai modus.
Contoh Modus Pada Data Kualitatif : Tahun 1970 di Yogyakarta, banyak mahasiswa
yang naik sepeda. Sehingga dapat menjelaskan dengan modus, bahwa kelompok
mahasiswa di Yogyakarta masih banyak yang naik sepeda.
Contoh Modus
Pada Data Kuantitatif : Umur pegawai kantor Y adalah :
20, 45, 60, 56, 45, 45, 20, 19, 57,
45, 45, 51, 35
Dari data diatas, dapat dilihat
bahwa yang paling banyak muncul adalah umur 45. Munculnya sebanyak 5 kali, jadi
dapat dijelaskan bahwa kelompok pegawai kantor Y sebagian besar berumur 45
tahun.
Jenis Modus terbagi menjadi 2, yaitu
:
a. Modus Data Tunggal
Sekumpulan data : 2, 3, 4, 4, 5
Maka modusnya adalah 4, karena
muncul 2 kali.
Sekumpulan data : 3, 3, 3, 4, 4, 5,
5, 5, 6, 9
Maka modusnya adalah 3 dan 5, karena
masing-masing muncul 3 kali. Sekumpulan data : 3, 4, 5, 6, 7 Maka modusnya tidak ada.
b. Modus Data Berkelompok
Modus untuk data yang disusun dalam
bentuk kelas interval (data berkelompok) bisa ditentukan berdasarkan nilai
tengah kelas interval yang memiliki frekuensi terbanyak.
Namun nilai yang dihasilkan dari nilai tengah kelas interval ini adalah nilai yang kasar. Nilai modus yang lebih halus bisa diperoleh dengan menggunakan rumus di bawah ini.
Mo = modus
b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi
terbanyak
p = panjang kelas interval
b1 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas
sebelumnya
b2 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas
sesudahnya
Contoh:
1. Berikut ini adalah nilai statistik
mahasiswa jurusan ekonomi sebuah universitas.
Berapakah modus nilai statistik
mahasiswa tersebut?
Jawab:
Dari tabel di atas, kita bisa
mengetahui bahwa modus terletak pada kelas interval keempat (66 – 70) karena
kelas tersebut memiliki frekuensi terbanyak yaitu 27. Sebelum menghitung
menggunakan rumus modus data berkelompok, terlebih dahulu kita harus mengetahui
batas bawah kelas adalah 65,5, frekuensi kelas sebelumnya 14, frekuensi kelas
sesudahnya 21. Panjang kelas interval sama dengan 5.
Dengan begitu bisa kita menghitung
modus nilai statistik mahasiswa sebagai berikut.
2. Tentukan modus dari
Jawab:
Frekuensi paling banyak adalah 9 pada interval 31 – 35.
Jadi kelas modus pada interval 31 – 35.
Tb = 30,5
p = 5
d1 = 9 – 8 = 1
d2 = 9 – 6 = 3
3.
Sumbangan dari warga Bogor pada hari Palang
Merah Nasional tercatat sebagai berikut: Rp 9.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 9.000,
Rp 9.000, Rp 7.000, Rp 8.000, Rp 6.000, Rp 10.000, Rp 11.000. Maka modusnya,
yaitu nilai yang terjadi dengan frekuensi paling tinggi, adalah Rp 9.000.
4.
Berapa modus dari nilai ujian matematika kelas 3
SMU berikut ini:
- 2, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9
- 2, 4, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9
- 2, 4, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9
- 2, 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 9
- 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Jawab:
- 2, 4, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9→ Nilai yang sering muncul adalah angka 7 (frekuensi terbanyak = 3), sehingga Modus (M) = 7
- 2, 4, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9
→ Nilai yang sering muncul adalah angka 6 dan 7 (masing-masing muncul 3 kali), sehingga Modusnya ada dua, yaitu 6 dan 7. Gugus data tersebut dikatakan bimodal karena mempunyai dua modus. Karena ke-2 mode tersebut nilainya berurutan, mode sering dihitung dengan menghitung nilai rata-rata keduanya, ½ (6+7) = 6.5. - 2, 4, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9
→ Nilai yang sering muncul adalah angka 6 dan 8 (masing-masing muncul 3 kali), sehingga Modusnya ada dua, yaitu 6 dan 8. Gugus data tersebut dikatakan bimodal karena mempunyai dua modus. Nilai mode tunggal tidak dapat dihitung karena ke-2 mode tersebut tidak berurutan. - 2, 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 9
→ Nilai yang sering muncul adalah angka 5, 6 dan 7 (masing-masing muncul 2 kali), sehingga Modusnya ada tiga, yaitu 5, 6 dan 7. Gugus data tersebut dikatakan multimodal karena modusnya lebih dari dua. - 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
→ Pada gugus data tersebut, semua frekuensi data sama, masing-masing muncul satu kali, sehingga gugus data tersebut dikatakan tidak mempunyai modusnya.
5.
Berikut ini
adalah nilai statistik mahasiswa jurusan ekonomi sebuah universitas.
Berapakah modus nilai statistik
mahasiswa tersebut?
Jawab:
Dari tabel di atas, kita bisa
mengetahui bahwa modus terletak pada kelas interval keempat (66 – 70) karena
kelas tersebut memiliki frekuensi terbanyak yaitu 27. Sebelum menghitung
menggunakan rumus modus data berkelompok, terlebih dahulu kita harus mengetahui
batas bawah kelas adalah 65,5, frekuensi kelas sebelumnya 14, frekuensi kelas sesudahnya
21. Panjang kelas interval sama dengan 5.
Dengan
begitu bisa kita menghitung modus nilai statistik mahasiswa sebagai berikut.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Statistik pada dasarnya merupakan
alat bantu untuk memberi gambaran atas suatu kejadian melalui bentuk yang
sederhana, baik berupa angka- angka maupun grafik. Diantara salah satu isi dari
pembelajaran statistik ini adalah penggunaan Mean, Median dan Modus. Tiga
istilah ini berfungsi untuk mengukur Central
Tendency secara akurat tentang nilai / skor suatu objek yang sedang
diteliti.
Oleh karena itu, makalah
di tangan anda ini ditulis sebagai salah satu sumbangsih untuk mengetahui
sebagian kandungan ilmu statistik yang mana dalam hal ini adalah Mean, Median
dan Modus.
B. Rumusan masalah
1.
apa yang dimaksud dengan Mean, Modus dan Median?
2.
bagaiman aplikasinya?
C. Tujuan penulisan
Mengetahui langkah –
langkah membuat Mean, Modus dan Median yang merupakan salah satu alat mengukur
Central Tendency, serta mengetahui kelebihan dan kekurangan masing- masing dari
ketiganya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Statistik adalah sebagai alat pengolah data angka. Stasistik dapat
juga
diartikan sebagai metode/asas-asas guna mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar angka berbicara. Pendekatan dengan statistik sering digunakan metode statistik yaitu metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis & menginterpretasikan data statistik. Statistika dapat pula diartikan pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan dan penarikan kesimpulan berdasarkan data dan analisis. Jadi statistik adalah produk dari kerja statistika.
diartikan sebagai metode/asas-asas guna mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar angka berbicara. Pendekatan dengan statistik sering digunakan metode statistik yaitu metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis & menginterpretasikan data statistik. Statistika dapat pula diartikan pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan dan penarikan kesimpulan berdasarkan data dan analisis. Jadi statistik adalah produk dari kerja statistika.
Mean adalah
Mean adalah nilai rata-rata
dari beberapa buah data. Nilai mean dapat ditentukan dengan membagi jumlah data
dengan banyaknya data. Mean (rata-rata) merupakan suatu ukuran
pemusatan data. Mean suatu data juga merupakan statistik karena mampu
menggambarkan bahwa data tersebut berada pada kisaran mean data tersebut. Mean
tidak dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan untuk jenis data nominal dan
ordinal
median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang
didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya
dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar
sampai yang terkecil. Jika banyak data ganjil maka Me adalah data
yang terletak tepat yang ditengah setelah diurutkan · Jika banyak data
genap maka Me adalah ratarata dari dua data yang terletak di tengah
setelah diurutkan.
Pengertian Modus (Mo)
adalah teknik penjelasan yang
didasarkan atas data atau nilai yang sering muncul atau yang memiliki frekuensi
terbanyak dalam seperangkat data. Modus tidak
selalu ada, hal ini bila semua pengamatan mempunyai frekuensi terjadi yang
sama.
Untuk menentukan
modus, pertama susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian
hitung frekuensinya. Nilai yang frekuensinya paling besar (sering muncul)
adalah modus.
Modus digunakan baik untuk tipe data numerik atau pun data kategoris.
Beberapa kemungkinan tentang modus suatu gugus data:
Beberapa kemungkinan tentang modus suatu gugus data:
- Apabila pada
sekumpulan data terdapat dua mode, maka gugus data tersebut dikatakan
bimodal.
- Apabila pada
sekumpulan data terdapat lebih dari dua mode, maka gugus data tersebut
dikatakan multimodal.
- Apabila pada
sekumpulan data tidak terdapat mode, maka gugus data tersebut dikatakan
tidak mempunyai modus.
.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
……………………………………………………………. i
Daftar Isi
…………………………………………………………………… ii
Bab I Pendahuluan
……………………………………………………….. iii
Bab II Pembahasan
………………………………………………………. 1
2.1.
Mean …………………………………………………………….. 2
2.2. Median …………………………………………………………… 4
2.3.
Modus ……………………………………………………………. 7
Bab III Penutup ……………………………………………………………. 11
Daftar Pustaka
……………………………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA
http://avstatistik.blogspot.com/2012/09/pengertian-mean-median-dan-modus.html
statistika.pdf-Adobe
Reader