permainan kecil mahasiswa kelas B porkes unja

IKAN HIU PEMILIH
Rizky Nur Hidayat
A1D412057

Jumlah Pemain            : Tidak terbatas
Tempat                        : Lapangan
Tujuan                         : Kecepatan, kelincahan, kerja sama

Cara bermain:
Semua anak berdiri di salah satu sisi lapangan dengan berbaris menghadap sisi lapangan lainnya.  Diumpamakan  bahwa  mereka  sedang  berdiri  dipinggir  sungai  dan  harus menyebrangi  sungai  yang  dihuni  oleh  ikan  hiu  yang  ganas.  Satu  anak  dipilih  untuk menjadi ikan hiu dan berdiri di tengah-tengah lapangan, menghadap ke arah anak-anak yang sedang berbaris.
setiap kali anak akan menyeberang mereka harus berteriak kepada ikan hiu: “Ikan Hiu, bolehkah kami menyebrang?”
misalnnya Ikan  hiu  menjawab:  “Boleh,  untuk  kalian  yang  mempunyai  warna  biru!” Mendengar jawaban si ikan hiu, semua anak yang memiliki warna  biru pada bajunya,celana, sepatunya,  harus berlari cepat untuk menyebrang karena akan ditangkap oleh ikan hiu dan dijadikan pembantunya.Apabila ada yang memakai warna biru tidak menyebrang maka anak tersebut langsung menjadi pembantu ikan hiu tersebut.
Sambil  menunggu  aba-aba  berikutnya anak yang berhasil ditangkap harus membantu ikan hiu untuk menangkap anak yang menyebrang.
Demikian  terus diulang-ulang,  dengan  warna-warna  yang  berbeda,  hingga setiap anak tertangkap  oleh  ikan  hiu.  Anak  terakhir  yang  tertangkap,  berhak  menjadi  ikan  hiu berikutnya.
Sesuai kesepakatan anak yang tertangkap oleh ikan hiu akan diberi hukuman sebelum anak tersebut menjadi membantu ikan hiu untuk melanjutkan permainan .
Dalam permainan ini tidak ada pemenangnya,tujuan dari permainan ini untuk melatih kecepatan,kelincahan dan kerjasama.
KEJAR BERGANTIAN

Agung Kadriyanto
A1D412006

Jumlah Pemain          : Tidak terbatas
Tempat                        : Ruang senam dan Lapangan terbatas
Tujuan                         : Kemampuan menangkap dan menghindar dari bahaya


Cara bermain:
Anak satu kelas, kecuali satu orang kucing dan satu tikus, duduk secara acak di seputar arena. Kucing berusaha mengejar tikus yang berlari menyelap-nyelip di antara murid yang duduk. Jika tikus kena, mereka segera berganti peran. Tetapi jika tikus hinggap di depan salah satu anak yang duduk dan menyantuh badannya, anak yang duduk  tersebut segera berdiri dan berperan menjadi kucing, sedang yang tadinya kucing, harus menjadi tikus yang dikejar.

Variasi: Variasi bisa dilakukan dengan merubah posisi duduk menjadi posisi tertentu dari sikap senam, misalnya sikap keseimbangan.








Tangkap satu, tangkap semua

Fransiskus Hendri
A1D412065

Jumlah Pemain            : Tidak terbatas
Tempat                        : Halaman, Ruang senam dan Lapangan
Tujuan                         : Melatih kecepatan reaksi dan lari

                                                                                 
Cara bermain:
Semua siswa berada di dalam ruangan dengan berpencar bebas. Dari seluruh siswa yang hadir, dua orang siswa  ditunjuk sebagai kucing. Tugas kucing adalah  mengejar semua siswa untuk dijadikan kucing semua. Caranya yaitu dengan mengejar dan menepuk pada siswa yang bukan kucing. Yang kena otomatis berubah menjadi kucing. Dengan aba-aba dari guru, kedua kucing pertama berlari berkeliling, dan agar dikenali ia harus berlari sambil mengangkat salah satu lengannya  dan berusaha mengejar serta harus  menyentuh  siswa  lainnya.  Anak yang kena  segera  berubah  menjadi kucing dan berusaha membantu kucing yang sudah ada sebelumnya untuk mengejar anak yang lain. Permainan berakhir jika semua anak sudah berubah menjadi kucing.








Lomba Gerobak Dorong

M.Fajri
A1D412081

Jumlah Pemain          : Tidak terbatas
Tempat                      : Halaman, Ruang senam, Lapangan
Tujuan                      : Melatih kemampuan, kecepatan dan kerjasama


Cara bermain 
Buatlah dua garis sebagai garis start dan garis finis dengan jarak kurang lebih 15 meter dengan kapur  atau  tali  atau  bahan  lainnya yang  tidak membahayakan  siswa  di lantai atau  ditanah. 

Seluruh siswa dibariskan menjadi dua syaf  dan berdiri di belakang garis  start. Barisan siswa paling depan sebagai gerobak dan barisan belakang Petani atau pemilik gerobak Posisi ini  dicapai  dengan  cara menyimpan  kedua  tangan  di  lantai,  dan  kedua  kaki  di angkat oleh temannya yang di belakang. Jika anak belum begitu kuat tangannya, maka pegangan pada kaki bisa dimajukan ke arah lutut, agar lebih ringan.  Permainan  dilakukan  dengan  cara gerobak  berjalan dengan  menggunakan  tangan  dan kedua kali dipegang oleh pemiliknya. Jika sudah siap, Guru membunyikan pluit bahwa perlombaan  dimulai,  setiap  pasangan  gerobak  dan  pemiliknya  hanus  berjalan  sampai digaris  finis.  Setelah  sampai  garis  finis,  maka  dilakukan  pergantian  peran  antara gerobak dengan pemilik. Pemenangnya  adalah  yang  telah  sampai  pertama  pada  garis  terakhir  atau  garis  star kembali. Demikianlah permainan mi dapat diulang sesuai dengan kebutuhan.



Buaya Berlomba
Antriano
A1D412059
Jumlah Pemain                        : Minimal 8 orang
Tempat                                    : Halaman, Ruang senam dan Lapangan
Tujuan                                     : Ketangkasan dan kerjasama

Cara Bermain  :
Buatlah dua buah garis A dan B yang sejajar satu sama lain dengan panjang garis kurang lebih empat meter dan jarak antar garis kurang lebih lima belas (15) meter. Garis A sebagai garis start dan garis B sebagai garis balik.
Seluruh  siswa  dibagi  menjadi  tiga  regu  dengan  jumlah  siswa  tiga  regu  sama  jumlahnya.
Ketiga regu tersebut dibariskan berbanjar berdiri di belakang garis start dan menghadap garis balik.
Setelah Guru memberikan aba-aba siap, maka siswa dalam setiap regu ambil sikap jongkok, siswa yang berada di belakang siswa lain menempatkan kedua tangannya di pundak siswa di depannya.
Setelah seluruh siswa siap, guru rnembunyikan pluit satu kali, dan serentak semua siswa dari setiap   regu berjalan  dengan  sikap  jongkok dan  berpegangan  ke  depan menuju  garis  balik.
Setelah  melewati  garis  balik,  regu  yang  sudah  sampai  segera  berputar  berjalan  kembali menuju garis start.
Guru akan rnembunyikan pluit dua kali yang memberi tanda satu regu telah sampai kepada garis semula, yaitu jika  siswa yang berada pada urutan terakhir telah melewati garis start kedua kalinya.
Demikian permainan ini dapat diulang kembali sesuai dengan kebutuhan dan pemenangnya adalah regu yang anggota baris terakhirnya telah melewati garis start untuk kedua kalinya.



Reaksi Berkelompok

Fakta Kristin
A1D412022

Jumlah Pemain               : Tidak terbatas
Tempat                             : Halaman, Ruang senam dan Lapangan.
Tujuan                              : Melatih kecepatan bereaksi dan lari.


Cara Bermain:
Seluruh  siswa  membentuk  lingkaran  besar  menghadap  ke  dalam  di tengah-tengah lapangan.  Tugas  siswa  adalah  berlari  mengelilingi  lapangan  dengan  menyanyikan sebuah lagu gembira. Sambil berlari mereka harus bersiap-siap mendengarkan aba-aba atau  bunyi  peluit  dari  guru.  Bila  guru  membunyikan  peluit  dan  mengangkat  lengan sambil  menunjukkan  sejumlah  jari  tangannya,  misalnya  tiga  buah  jari,  berarti  siswa harus  membentuk  pasangan  tiga  orang  sambil  bergandengan  tangan  dan  berhadapan. Jika  guru mengangkat lima  jari, berarti  siswa  harus membentuk pasangan lima  orang. Anak  atau  regu  yang  tidak  dapat  membentuk  kelompok  sesuai  jumlah  yang  diminta, diberikan hukuman ringan pada saat itu juga, sebelum permainan dilanjutkan .










KERANG DAN MUTIARA
Siti Fatimah
A1D412007

Kerang dan mutiara adalah permainan yang dilakukan oleh banyak orang atau jumlah pemainnya tidak dibatasi dan seorang pemandu.
Permainan ini berfungsi untuk melatih kecepatan, kekuatan otot dan berfikir lebih cepat.
Cara permainan ini yaitu :
-        Semua pemain membentuk lingkaran dengan posisi pemandu yang berada ditengah-tengah. Perhatikan gambar :

Oval: X
 



Pemain
                                                                                    Pemandu



-        Semua pemain akan diberi aba-aba oleh pamandu untuk joging dengan posisi joging mengelilingi pemandu, hingga pemandu memberikan aba-aba Kerang, Mutiara dan Pemburuan Liar.
Penjelasan kerang, mutiara dan pemburuan liar, yaitu :
·           Jika pemandu berteriak 2 kerang 1 mutiara maka pemain harus mencari teman hingga 3 orang dimana 2 orang menjadi kerang dan 1 orang lagi menjadi mutiara, dengan posisi 2 orang kerang membentuk lingkaran sambil bergandengan tangan dan 1 mutiaranya ditengah-tengah lingkaran kerang.
·           Jika pemandu berteriak 8 kerang 2 mutiara maka pemain harus mencapai 10 anggota untuk 8 orang menjadi kerang dan membentuk lingkaran kerang dan 2 orang mutiara berada ditengah-tengah lingkaran kerang. Perhatikan gambar :

Oval: X X
 


Kerang
                                                                
Mutiara



·           Jika pemandu berteriak pemburuan liar maka mutiara harus mencari kerangnya, jadi 1 orang menjadi mutiara dan 1 orang menjadi kerang.
-        Jika peserta atau pemain salah maka akan diberikan hukukman, seperti pus up dan skot jump.
-        Setelah hukuman selesai maka pemain kembali ke permainannya lagi yaitu Kerang dan Mutiara.











ZIG-ZAG RUN
Muhamad Chairul Ichsan
A1D412012
Jumlah Peserta: 10-15 orang
Tempat: Bebas dan Terbuka
Tujuan: Untuk melatih kecepatan dan kelincahan

Langkah-langkah dalam permainan:
-          Setiap regu dibagi menjadi dua tim yang sama rata

-          dan setelah itu kedua tim di susun baris berbanjar kebelang

-          di setiap  tim yang baris berbanjar, para pemain harus memiliki jarak antara satu dengan yang lain, dengan jarak ½ - 1 meter

-          di sini orang yang paling belakang adalah orang yang pertama kali untuk memulai permainan Zig-Zag Run, yaitu dengan cara melewati rekan satu tim nya dengan cara berlari Zig-Zag sampai di barisan paling depan

-          dan di sini orang yang paling depan harus memegang suatu benda, apabila tim nya telah menyelesaikan permainan maka orang yang memegang suatu benda tersebut harus mengangkat benda tersebut keatas, tanda bahwa tim nya telah memenangkan permainan tersebut

-          dan disini setiap tim bebas menetukan strategi siapa orang yang duluan melakukan permainan, dan siapa orang yang terakhir melakukan permainan

PERMAINAN POLISI DAN PENCURI
GIOPANI RESTI
A1D412025

Persiapan : pilihlah seorang anak untuk berperan sebagai polisi dan anak-anak yang lain menjadi pencuri-pencurinya.
CARA BERMAIN :  
·         Permainan di mulaidenganpolisimengejarparapencuridantentusajaparapencuriharusberusahamenghindariparapolisi .
·         Pencuri yang berjongkoksambiltangannyamenyentuhlantaitidakbolehditangkap.
·         Pencuri yang tertangkapharusmenggantikanpolisi

CATATAN :permainan ini peruntukkan untuk anak usia 5-10 tapi tanpaknya juga masih asik untuk dimain kan oleh anak-anak yang lebih besar atau bahkan untuk orang dewasa.
Permainan ini tidak memerlukan alat khusus ,jika ada alat itu tidak berperan penting dan dapat di tiadakan .
            Disini ada beberapa permainan yang merupakan bermain peran ,maka ajaklah anak-anak berkhayal dalam bermain akan lebih baik lagi ,pendamping memberikan pengantar cerita pendek sebelum masuk kedalam permainan.
            Saat pertama kali bermain ,pendamping boleh memberikan contoh dan terlibat sebagai pemain, jika anak sudah bias memainkannya dan mengerti cara bermainnya pendamping bias mengawasi jalannya permainan. Usahakan tidak terlalu mencampuri jalannya permainan dengan intruksi atau teguran. Pendamping bias mencampuri jika berhubungan dengan keamanaan anak atau  jika terjadi pertengkaran .pujilah anak-anak jika mereka sungguh-sungguh mau dan terlibat dalam permainan secara sportif.
PERMAINAN GEBOK
FINDY AYU SAFITRI
A1D412009
GEBOK adalah suara yang ditimbulkan apabila bola karet yang digunakan dalam permainan ini mengenai anggota badan dari pemain sehingga permainan ini dikenal dengan nama permaianan “gebok”.
Permainan gebok menggunakan bola karet (bola tenis) dan beberapa kaleng susu bekas. Permainan ini dapat dimainkan oleh anak laki-laki atau perempuan dan jumlah pemain tidak ditentukan.
Dalam permainan ini tidak diperlukan peralatan khusus , yang dibutuhkn hanya 15 buah kaleng susu bekas yang disusun bertingkatdansebuah bola karet. Permainan ini juga membutuhkan halaman yang cukup luas.Permainan ini adalah permainan beregu ,dimana dalam satu regu minimal berjumlah 2 orang. Kelompok bermain dibagi menjadi 2 yaitu regu penyusun dan regu penjaga setiap anggota regu penyusun akan bekerja sama dalam menyusun tumpukan kaleng secara bertingkat ,  sedangkan regu penjagaakan bekerjasama dalam melempar bola (bola akan dinyatakan  “mati” apabila terlalu lama era dadi tangan salah satu anggota regu penjaga).
ATURAN PERMAIANAN :
·         Peserta dibagi kedalam 2 kelompok bermain, missal regu A dan regu B
·         Kemudian buat lingkaran kurang lebih bergaris tengah 50cm untuk menempatkan tumpukan kaleng susu bekas , atau sesuai dengan jumlah kaleng yang digunakan .
·         Buatlah garis batas yang berjarak 20-25 m (sesuaikesepakatan) dari tumpukan kaleng susu bekas.
·         Lakukanlah undian antara regu A dan reguB , missal regu B menang maka secara bergantian setiap anggota dari regu B berusaha melempa tumpukan kaleng dengan bola tenis dari luar garis batas yang ditentukan.
·         Setiap anggota bersepakatan melakukan 1 kali lemparan.
·         Bila semua anggota regu B tidak ada yang mengenai tumpukan makan ganti regu A yang bermain ,begitu seterusnya hingga ada salah satu yang dapat mengenai tumpukan kaleng (target).
·         Bila ada lemparan yang mengenai tumpukan kaleng , missal lemparan dari salah satu anggota regu A dapat mengenai tumpukan kaleng , maka dengan cepat anggota regu A yang lain berusaha menyusun kembali tumpukan kaleng yang berserakan , sedang anggota daru regu B berusaha menggambil bola tenis untuk melempar anggota regu A yang sedang menyusun kembali tumpukan kaleng susu bekas.
·         Anggota regu A berpencar berusaha agar tidak terkena lempira dari regu B, bila lemparan regu B tidak mengenai anggota badan dari regu A maka regu A akan terus menumpuk target sampai selesai.
·         Jika anggota regu A selesai menumpuk target tanpa terkena lemparan dari anggota reguB ,maka regu B dinyatakankalah .
·         Sebagai hukuman ,setiap anggota kelompok B berdiri di dalam lingkaran menggantikan targetnya , kemudian secara bergantian setiap anggota dari regu A melempar anggota regu  B dengan bola tens dari luar garis batas yang telah ditentukan sebelumnya.
·         Selanjutnya bergantian regu A yang memegang bola dan regu B yang menata tumpukan kalengnya.
·         Pada dasar nya prinsip dari permaianan ini adalah salah satu regu menumpuk  target , sedanga kan regu yang memegang bola berusaha untuk menggangu dengan melempar bola tenis kesalah satu regu yang menyusun kaleng (target).



PERMAINAN KECIL LOMPAT KUBUR
WAHYU LESTARI
A1D412008
Permainan ini tidak ada hubungan nya sama sekali dengan tempat pemakaman. Ini hanyalah salah satu bentuk permainan menyenangkan bagi anak-anak dalam membantu proses pembelajaran penjasorkes di sekolah dasar.
Peraturan
permainan :
1.                  Permainan terdiri atas 2 regu.
2.                  Jumlah siswa dalam satu regu tidak dibatasi.
3.                  Usahakan jumlah kedua regu sama banyak.
4.                  Tiap siswa dari masing-masing regu saling berhadapan dalam
Posisi duduk selonjor dengan ujung kedua kaki saling bersentuhan.
5.                  Antara pasangan yang duduk satu dengan yang lain berilah jarak satu lengan tapi tetap dalam posisi lurus dengan  semua pasangan dalam tim.
6.                  Berikan nomor pada siswa sesuai dengan urutan tempa tia duduk beserta siswa yang berada dihadapannya: 1,2,3,4.5,6,7,8,9,10, dan seterusnya.
7.                  Siswa yang duduk saling berhadapan mempunyai nomor yang sama. Artinya setiap dua siswa memiliki satu nomor yang sama.
8.                  Permainan dimulai ketika guru memberikan aba-aba misalnya "satu" maka siswa yang bernomor satu dan pasangannya harus berlari melewati sela-sela kaki siswa lain dalam barisannya sendiri'.
9.                  Siswa yang berlari hanya boleh melewati kaki teman dalam barisanny asaja.
10.              Pemenang dalam permainan ini adalah siswa yang berhasil melewati kaki teman-temannya dan kembali ketempat semula ia duduk sebelum berlari.
11.              Bagi siswa yang kalah ia harus menerima hukuman.
12.              Hukuman tergantung dari guru atau kesepakatan siswa. Misalnya saja hukumannya dapat berupa memijat teman yang telah mengalahkannya sebanyak duapuluh pijatan.



















Permainan Batu Lima

M.PRIZKI LANASTRIA
A1D412077

-Permainan tradisonal dengan total lima sampai sepuluh orang.

-Cara Bermain :

          Model permainannya yaitu menyusun tumpukan batu, biasanya diambil dari pecahan batu bata atau genting atau pocelen yang berukuran relatif kecil.
 Bolanya bervariasi, biasanya terbuat dari buntalan kertas yang dilapisi plastik, empuk dan tidak keras,dan bisa juga menggunakan bola tenis.
 Satu orang sebagai penjaga batu, yang lainnya kemudian bergantian melempar tumpukan batu itu dengan bola sampai roboh. Setelah roboh maka para anggota pelempar harus bersiap-siap untuk menyusun kembali batu yang sudah roboh menjadi seperti semula dengan cara menghindari lemparan dari tim lawan atau tanpa terkena lemparan dari tim lawan,tim penjaga harus mengambil bola dan melemparkannya ke anggauta lain yang melempar bola sebelumnya. Yang terkena lemparan bola yang gatian menjadi penjaga batunya.
Setelah selesai maka kelompok yang kalah akan memberi hadiah berupa gendongan kepada kelompok pemenang.





KEJAR KEJARAN

SYAHRONI
A1D412056

             Walaupun jenis permainan ini banyak di temukan di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai perbedaan masing-masing daerah namun inti permainan ini tetaplah sama yaitu kejar-kejaran, yang menang berlari agar tidak tertangkap oleh pengejar yang kalah dalam hompipa dengan berbagai cara.

             Cara bermain: Cara permainan ini sangat mudah dimengerti, setelah hompipa atau “balasiak” didapatkan yang seorang anak yang bertugas sebagai pengejar sedangkan anak lainya segera berlarian secepat mungkin, mereka berlarian sejauh mungkin menghindari pengejar, karena yang bertugas menjaga akan berusaha mendapatkan korban untuk menjaga menggantikan dirinya. Dalam permainan ini orang yang dikejar berhak untuk jadi patung/ “patuang” dalam bahasa Minang, apabila sewaktu yang dikejar mengatakan patung maka dia akan menjadi patung, bersikap seolah-olah menjadi patung dengan sikap tidak boleh bergerak dan berbicara dengan siapapun sebelum terbebas kembali, sehingga pengejar tidak dapat menangkap dia, sehingga yang lain menjadi target sasaran untuk dikejar dan ditangkap, pemain yang sudah menjadi patung tadi dapat segera terbebas setelah ada temanya yang melepaskannya dengan cara menyentuh badan pemain yang sudah menjadi patung, kemudian barulah dia dapat kembali bergabung dengan para pemain lain yang sedang dikejar oleh yang kalah, apabila pengejar dapat menangkap pemain itu sebelum dia menjadi patung maka giliran pemain itu yang menjadi pengejar dan begitu seterusnya sampai permainan berakhir karena kesepakatan semua para pemain tersebut.

Nilai-nilai dan makna yang terkandung:
·          Nilai keberanian: Permainan ini mengajarkan bahwa para pemain harus berani mengambil resiko. Begitu juga hidup pasti harus mengambil keputusan.
·         Nilai pendidikan: mengajarkan cara-cara berpikir keluar dari kondisi dan situasi, mengajarkan cara berpikir dalam situasi yang terjempit.
·         Nilai sosial: pemain akan saling membantu apabila ada pemain lainya yang menjadi patung, dengan cara membebaskannya.
·         Fungsi permainan ini diantaranya: Menghibur diri Membentuk kreatifitas Melatih fisik, dan Melatih ketangkasan.


















Permainan Benteng-Bentengan
WAHYU RISKI ANANDA
A1D412080
Dalam berbagai macam jenis permainan tradisional, Indonesia yang merupakan Negara dengan julukan Negara Seribu Pulau tentunya memiliki banyak jenis permainan tradisional. Untuk di Provinsi Bali saja permainan tradisional yang ada cukup banyak. Salah satu daerah di Provinsi Bali yaitu Buleleng. Daerah Buleleng atau kabupaten Buleleng ada beberapa permainan tradisional, salah satunya yaitu permainan benteng-bentengan.
Permainan benteng-bentengan adalah permainan tradisional dimana permainan ini dimainkan oleh beberapa orang untuk merebut dan mempertahankan benteng agar bisa memenangkan permainan. Sesuai dengan namanya, maka sebuah benteng dalam permainan ini merupakan tujuan atau inti dari permainan ini. Jika permainan ini tidak ada yang namanya benteng, maka tidak akan bisa memainkan permainan ini.

            Cara memainkan permainan benteng-bentengan
Untuk dapat memainkan permainan tradisional ini sangat gampang. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi dan diperhatikan.
a.                  Lapangan
Permainan ini tidak memerlukan peralatan yang khusus dan banyak. Hanya memanfaatkan lingkungan sekitar dan daerah yang tidak terlalu kecil. Agar permainan lebih menarik atau lebih menantang, daerah atau area yang digunakan bisa menggunakan area yang luas.
Bebentengan dapat dilakukan dimana saja, baik di luar ruangan seperti: pantai, tanah lapangan, halaman, dan berbagai tempat terbuka lainnya. Bahkan di dalam ruangan bebentengan dapat dilakukan, hanya ruangan harus luas. Apabila kita akan menentukan tempat bermain dapat ditentukan di lapangan berukuran minimal 8 x 8 meter.
b.                  Jumlah pemain
Permainan ini dibentuk menjadi dua kelompok sesuai dengan jumlah benteng yaitu dua buah. Setiap benteng minimal memiliki anggota 3 orang. Jumlah anggota dari kedua benteng harus sama, jika belum sama permainan tidak bisa dilanjutkan. Untuk batas maksimal jumlah pemain bisa disepakati oleh kedua belah pihak. Diusahakan agar jumlah pemain disesuaikan dengan luas area permainan. Ideal dari jumlah pemain dalam permainan ini adalah 6-7 orang untuk satu benteng.
c.                   Fungsi benteng
Sesuai dengan nama permainannya yaitu benteng-bentengan, jadi harus ada yang namanya sebuah benteng. Dalam menentukan sebuah benteng kita bisa menggunakan lingkungan tempat bermain. Benteng-bentengan hanya memerlukan dua benteng saja, permainan tidak akan bisa dimainkan jika membuat benteng lebih dari dua. Benteng bisa ditentukan dengan sebuah tiang, tampul, pohon atau yang lainnya, asalkan berupa batangan yang berdiri kokoh. Ini bertujuan agar benteng tersebut bisa dipegang oleh semua anggota dari berbagai arah. Dan posisi dari setiap benteng harus saling berhadapan dengan jarak minimal 10 meter.
Dalam permainan bentengan ini, pohon atau tiang tidak saja berfungsi sebagai markas. Ia juga berguna untuk memperbarui kekuatan pemain agar dapat menangkap lawan yang berada di luar bentengnya lebih lama. Jika pemain dapat menangkap lawan tersebut sebelum menyentuh pohon atau tiang bentengnya, maka lawan yang tertangkap itu dianggap mati.
d.  Waktu permainan
Untuk memainkan permainan ini tidak diperlukan waktu yang khusus. Artinya berakhirnya permainan ini tidak ditentukan oleh waktu, melainkan dalam satu set permainan ini ditetukan ketika salah satu regu dapat menyentuh benteng lawan. Permainan akan tetap dilakukan sampai terjadi perselisihan skor antar kedua tim. Skor yang diinginkan juga tidak terbatas, tergantung kesepakatan kedua tim saat itu.
e. Penentuan kalah menang
Permainan benteng-bentengan ini agar dapat merebut benteng lawan adalah dengan mematikan atau membunuh anggota benteng. Ketika semua anggota atau penjaga benteng sudah habis, kita bisa merebut benteng dengan menyentuh benteng tersebut. Intinya jika kita sudah menyentuh benteng lawan, meskipun dengan tidak membunuh penjaga benteng, berarti tim yang dapat menyentuh benteng menjadi pemenang.
f.  Aturan permainan
Untuk dapat menentukan siapa yang mati ketika disentuh adalah siapa yang lebih awal keluar dari benteng. Jika salah satu lawan keluar dari benteng, maka penjaga benteng yang satu harus berhadapan dan berusaha untuk mematikan pemain lawan. Agar pemain yang keluar dari benteng pertama selamat dari lawan, dapat dibantu dengan pemain kedua yang keluar dari benteng dan melawan pemain yang ingin mengalahkan rekan kita sebelumnya, dan begitu juga seterusnya. Dalam permainan ini, biasanya masing - masing anggota mempunyai tugas seperti penyerang, mata-mata, pengganggu, dan penjaga benteng. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.
Jika pemain yang keluar dari benteng lebih awal kalah jumlah dari pemain lawan, pemain tersebut bisa kembali ke benteng agar selamat. Dengan menyentuh benteng kita sendiri, kita akan selamat dari serangan lawan. Jadi syarat untuk dapat mematikan penjaga benteng lawan adalah dengan menyentuh pemain lawan yang keluar dari bentengnya lebih awal dari kita.
g.  Cara mematikan lawan
Cara mematikan anggotanya sangat gampang, cukup dengan menyentuh anggota badan dari penjaga benteng lawan. Jika pemain melihat lawan keluar dari bentengnya, biarkan ia mendekat. Pilih salah satu dari teman satu kelompok yang mampu berlari cepat. Ketika dirasa jarak musuh dengan pemain sudah dekat, segera kejar musuh sekuat tenaga dan sentuh badannya. Setelah itu, segera kembali ke markas agar tidak dikejar oleh teman sang musuh. Jangan lupa untuk menyentuh pohon atau tiang agar kekuatannya pulih. Musuh yang terkena tadi tidak bisa ikut bermain karena sudah dianggap mati.
h. Cara memainkan
Permainan ini dimulai dengan majunya salah satu pemain dari salah satu benteng untuk menantang para pemain dari benteng lawannya. Pemain dari benteng lawannya akan maju untuk mengejar. Jika pemain dari benteng penantang ini dapat terkejar dan dapat disentuh oleh pemain lawan, maka pemain penantang dinyatakan mati. Biasanya pemain penantang akan berlari menghindar atau kembali ke bentengnya sendiri. Teman-teman dari benteng penantang ini, akan mengejar pemain dari benteng lawan yang memburu tadi. Demikian seterusnya sehingga terjadi saling kejar mengejar antara pemain dari kedua benteng. Sering kali terjadi adalah salah satu benteng kehabisan pemain karena telah dimatikan dan bentengnya dikepung oleh lawannya.
i.   Manfaat permainan
Seperti yang dipaparkan diatas tentang cara memainkan permainan ini, permainan ini dapat melatih gerak badan pemain, bagaimana kita bergerak lincah agar kita tidak tersentuh oleh lawan, untuk melatih stamina, menumbuhkan kerjasama diantara teman, memupuk jiwa sportivitas yang tinggi untuk mengakui kekalahan, dan meningkatkan kesegaran jasmani.














ADU BANTENG
ARI ILHAM
A1D412044

Permainan ini sangat sederhana,asik,menarik,menghibur dan juga bisa di sebut lucu,,,,lucunya karna permainan ini bukanlah permainan ADU BANTENG beneran , tetapi bantengnya di ganti dengan rumput yang berduri yang juga bukan mirip dengan BANTENG.Dan permainan ini membutuh kan gosokan yang pasti{gosokan batu ke kepala paku}
Permainaninihanyamembutuhkan3orangsaja…..
1.      PENANTANG{Pemain}
2.      PENERIMA{Pemain}
3.      WASIT{Wasit}

PERALATAN YANG DI GUNAKAN:
·         PAKU{ 2 buahpaku}
·         PAPAN{1 Potongpapan }
·         KARET GELANG{1 buahkaretgelang}
·         RUMPUT YANG DI BILANG BANTENG{1 ekorrumput yang  berduri/bantenguntuk  1 orang  pemain
·         DAN BATU UNTUK MENGGOSOK PAKU{1pemain 1batu}

LAPANGAN :
·         Paku di pasang di papan,,,denganjarakpaku 1 dengan yang satu 20cm
·         Karetgelang di pasang di leherpaku yang paling atas

CARA PERMAINAN:
1.      Keduapemainsalingberhadapan{di antara paku2/lapanga}
2.      Wasitberada di sampingtengahparapemain
3.      Pemainharusmembawabanteng/rumput yang berduri
4.      Bantengtersebut di taruh di ataskaretgelang yang sudahterpasang di lapangan
5.      Ketikawasitmengatakanmulaimakapermainanharusdimulai
6.      Para pemainlangsungmenggosokpakudenganbatu yang di bawanya

PERATURAN:
·         Permainanakan di ulang jika waktu permainan di mulai kedua banteng tidak ada yang jatuh dan sudah sampai keujung lapangan maka wasit akan mengulangi permainan dari awal
·         1x menangmendapat 1point
·         Permainan berlangsung sampai 3 ronde{yang pertama mendapat 3point langsung dinyatakan menang.
·         Yang kalah dikenakan hukuman BERSALAMAN DENGAN PEMAIN YANG MENANG SAMBIL MENCIUM TANGAN PEMENANG DAN WASIT.







BENTUK DAN JENIS PERMAINAN
Haidir Maulana
A1D412049

PENDAHULUAN
            Herbert Spencer mengemukakan teori kelebihan  Tenaga yang menyatakan bahwa tenaga yang berlebihan yang terdapat pada setiap diri manusia harus disalurkan keluar melalui kegiatan bermain.Stanley Hallmengemukakan teorinya pemunculan kembali sifat-sifat pada seseorang yang sudah lama tidak muncul  (Aktivisms) yang mengatakan bahwa permainan yang dilakukan oleh manusia (anak) itu me rupakan ulanagn dari kehidupan nenek moyang kita.Schaller dan Lazarus mengemukakan teori Rekreasi yang mengatakan bahwa kelelahan itu akan mendorong manusia kepada permainan.Sedangkan Claparede mengemukakan teori fantasis (Fiskis) yaitu anak-anak bermain karena dalam kehidupan sehari-hari tidak memperoleh kepuasan sehingga melakukan fantasinya dalam bentuk permainan sehingga dapat melepaskan segala kehendaknya.
            Berdasarkan beberapa teori permainan tersebut makan dapat disimpulkan bahwa pada stiap manusia (anak) terdapat potensi untuk menyalurkan kebutuhan melalui bentuk-bentuk permainan.Begitu pentingnya permainan bagi anak-anak maka semua anak mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti macam-macam permainan.Pemainan bagi anak berisi bermain kreatif dan individual.
1. Ranah Psikomotor
            a. Memungkinkan anak mrnggunakan otot besar dengan potensi pengembanganya,yaitu menghasilkan pengembanngan dan kontrol otot yang baik.
            b. Anak akan dapat mengembangakan kemampuan berlari ,bermanuver,mulia dan berhenti bergerak dengan kontrol penuh.
            c. Anak akan belajar mengelola dan mengontrol tubuh dalam tekanan  berkompotensi
2. Rabah Kognitif
            a. Anak akan mencapai kesiapan mental ketika ia beraksi secarastrategis pada situasi permainan
            b. Anak akan belajar mengganti peraturan dan dapat menerapkan pengetahuan ini pada permainan lain yang tidak diawasi guru.
3. Ranah Afektif
            a. Anak dapat mengerti dan merasakan kebutuhan bermain dengan jujur dan sportif
            b. Anak akan mengerti dirinya dan orang lain
            Bermain yang sangat bermanfaat untuk semua asfek perkembangan anak adalah permainan yang dapat mengaktifkan semua anak bersama-sama.
PELAKSANAAN PERMAINAN ANAK TANPA ALAT
            Permainan adalah medium yang sangat tepat untuk perkembangan sosial dan moral anak karena anak harus mematuhi aturan-aturan tertentu apabila ingin menikmati  permainan bersama-sama.
A. PERMAINAN KECIL
            Permainan kecil adalah suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan tertentu.Bik mmenganai peraturan permainanya,alat-alatnya yang digunakan,ukuran lapangan,maupun waktu untuk melakukanya.
B. MODIFIKASI PERMAINAN
            Tujuan utama modifikasi permainan adalah membuat permainan menjadi lebih menyenangkan bagi anak.Permainan harus dapat memberikan pengalaman berhasil  bagi anak jika menginginkan anak selalu terlibat dalam permainan-permaianan.
            Berikut adalah beberapa saran untuk memodifikasi permainan agar sesuai dengan  kebutuhan anak:
1. Jarak yang harus ditempuh pemain dapat diperpanjang atau diperpendek contoh seharusnya anak berlari satu kali menjadi  dua kali.
2. Rute pelari dapat dipariasikan.Dalam permainan lingkaran.pelari dapat diminta berlalri zig-zag di antar permain lainya.
3. Metode dari locomation dapat diubah banyak permainan mengharuskan anak anak lari.Kita dapta mengubah dapat meminta anak untuk melakukan skipping,melonjat,bergerak kekiri dan kekanan,dan sebagainya dari pada hanya sekedar berlari.
4. Farmaisi dasar permainan dapat diubah.Misalnya dari lingkaran menjadi bentuk segi empat,segi tiga,bentuk jajar genjang.
5. Area permainan dapat diperbesar atau diperkecilagar masing0masing anak dapat berhasil melakukanya.
6. Denda atau hukuman  ringan ditambah dalam permainan untuk menambah resiko dan kegembiraan
7. Jumlah pemain kunci dapat ditambah.Bisa dengan cara menambah jumlah pelari atau pelempar sehingga jumlah anak yang terlibat menjadi  bertambah.
A.   Permainan Berlomba Estafet
Tempat                                    : Luas dan terbuka
Alat yang digunakan               : Tongkat dari kayu atau pipa
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan membentuk barisan. Setiap baris dalam kelompok anggota berjarak kurang lebih 1 meter. Anak yang berada di depan garis start berlari memberikan tongkat pada anak yang pertama, anak pertama memberikan tongkat pada anak kedua dan seterusnya, pemenangnya adalah kelompok yang paling cepat memberikan tongkat pada anak tang terakhir dalam barisan.
BENTUK DAN JENIS PERMAINAN
Bachtiar
A1D412079
PENDAHULUAN
            Herbert Spencer mengemukakan teori kelebihan  Tenaga yang menyatakan bahwa tenaga yang berlebihan yang terdapat pada setiap diri manusia harus disalurkan keluar melalui kegiatan bermain.Stanley Hallmengemukakan teorinya pemunculan kembali sifat-sifat pada seseorang yang sudah lama tidak muncul  (Aktivisms) yang mengatakan bahwa permainan yang dilakukan oleh manusia (anak) itu me rupakan ulanagn dari kehidupan nenek moyang kita.Schaller dan Lazarus mengemukakan teori Rekreasi yang mengatakan bahwa kelelahan itu akan mendorong manusia kepada permainan.Sedangkan Claparede mengemukakan teori fantasis (Fiskis) yaitu anak-anak bermain karena dalam kehidupan sehari-hari tidak memperoleh kepuasan sehingga melakukan fantasinya dalam bentuk permainan sehingga dapat melepaskan segala kehendaknya.
            Berdasarkan beberapa teori permainan tersebut makan dapat disimpulkan bahwa pada stiap manusia (anak) terdapat potensi untuk menyalurkan kebutuhan melalui bentuk-bentuk permainan.Begitu pentingnya permainan bagi anak-anak maka semua anak mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti macam-macam permainan.Pemainan bagi anak berisi bermain kreatif dan individual.
1. Ranah Psikomotor
            a. Memungkinkan anak mrnggunakan otot besar dengan potensi pengembanganya,yaitu menghasilkan pengembanngan dan kontrol otot yang baik.
            b. Anak akan dapat mengembangakan kemampuan berlari ,bermanuver,mulia dan berhenti bergerak dengan kontrol penuh.
            c. Anak akan belajar mengelola dan mengontrol tubuh dalam tekanan  berkompotensi
2. Rabah Kognitif
            a. Anak akan mencapai kesiapan mental ketika ia beraksi secarastrategis pada situasi permainan
            b. Anak akan belajar mengganti peraturan dan dapat menerapkan pengetahuan ini pada permainan lain yang tidak diawasi guru.
3. Ranah Afektif
            a. Anak dapat mengerti dan merasakan kebutuhan bermain dengan jujur dan sportif
            b. Anak akan mengerti dirinya dan orang lain
            Bermain yang sangat bermanfaat untuk semua asfek perkembangan anak adalah permainan yang dapat mengaktifkan semua anak bersama-sama.
PELAKSANAAN PERMAINAN ANAK TANPA ALAT
            Permainan adalah medium yang sangat tepat untuk perkembangan sosial dan moral anak karena anak harus mematuhi aturan-aturan tertentu apabila ingin menikmati  permainan bersama-sama.
A. PERMAINAN KECIL
            Permainan kecil adalah suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan tertentu.Bik mmenganai peraturan permainanya,alat-alatnya yang digunakan,ukuran lapangan,maupun waktu untuk melakukanya.
B. MODIFIKASI PERMAINAN
            Tujuan utama modifikasi permainan adalah membuat permainan menjadi lebih menyenangkan bagi anak.Permainan harus dapat memberikan pengalaman berhasil  bagi anak jika menginginkan anak selalu terlibat dalam permainan-permaianan.
            Berikut adalah beberapa saran untuk memodifikasi permainan agar sesuai dengan  kebutuhan anak:
1. Jarak yang harus ditempuh pemain dapat diperpanjang atau diperpendek contoh seharusnya anak berlari satu kali menjadi  dua kali.
2. Rute pelari dapat dipariasikan.Dalam permainan lingkaran.pelari dapat diminta berlalri zig-zag di antar permain lainya.
3. Metode dari locomation dapat diubah banyak permainan mengharuskan anak anak lari.Kita dapta mengubah dapat meminta anak untuk melakukan skipping,melonjat,bergerak kekiri dan kekanan,dan sebagainya dari pada hanya sekedar berlari.
4. Farmaisi dasar permainan dapat diubah.Misalnya dari lingkaran menjadi bentuk segi empat,segi tiga,bentuk jajar genjang.
5. Area permainan dapat diperbesar atau diperkecilagar masing0masing anak dapat berhasil melakukanya.
6. Denda atau hukuman  ringan ditambah dalam permainan untuk menambah resiko dan kegembiraan
7. Jumlah pemain kunci dapat ditambah.Bisa dengan cara menambah jumlah pelari atau pelempar sehingga jumlah anak yang terlibat menjadi  bertambah.
1. Permainan Berhadapan Atau Berbelakangan
Tempat                        : Bebas dan terbuka
Tujuan                         : Melatih kecepatan berlari dan beraksi
Cara bermain
Menbentuk lingkaran dan bergandengan tangan 1 kali bunyi peluit membentuk pasangan 3 orang bergandengan tangan dan berhadapan. 2 kali bunyi peluit berpasangan 3 orang bergandengan tangan dan berbelakangan. 3 kali bunyi peluit harus jongkok di tempat masing masing. Pemenangannya adalah tiga orang berpasangan bergandeng tangan berbelakangan.

BALAP SENDOK KELERENG
Ahyat
A1D412004
DefinisiPermainan :
            Balap sendok kelereng adalah permainan yang menggunakan alat, yaitu sebuah sendok makan dan sebuah kelereng, yang mana kelereng itu ditaruh di atas sendok dan kemudian sendok tersebut di tahan dengan mulut dan peserta membawanya lari secepat mungkin dari garis start hingga kegaris finish tanpa menjatuhkan sendok dan kelereng tersebut dari mulutnya. Permainan ini asli berasal dari Indonesia dan permainan ini dapat di mainkan oleh berbagai kalangan baik laki-laki maupun perempuan, karena aman dan menarik.
Alat-alat dan perlengkapan :
-          Sendok
-          Kelereng
-          Lapangan
Cara Bermain :
·         Semua peserta berdiri dibelakang garis Start
·         Setiap peserta menaruh kelerengnya diatas permukaan sendoknya masing-masing
·         Sendok tersebut dikepit dengan mulut agar tidak terjatuh
·         Setelah persiapan selesai wasitakanmembunyikanpluitsebagaitandapermainandimulai
·         Peserta berlari secepat mungkin membawa sendok kelereng tersebut kegaris finish tanpa menjatuh kan kelereng
PeraturanPermainan :
·         Peserta tidak boleh memegang sendok dengan tangan pada saat berlari
·         Apabila peserta memegang sendok pada saat berlari, maka langsung dinyatakan gugur
·         Setiap peserta hanya diberi kesempatan 2 kali mengambil kelerengnya apabila terjatuh
·         Bila kelerengnya terjatuh lebih dari 2 kali, maka peserta dinyatakan gugur
·         Peserta yang sampai garis finish tercepat tanpa menjatuhkan kelereng menjadi pemenang
·         Jumlah peserta bebas
TujuanPermainan :
·         Melatih kejujuran
·         Melatih keseimbangan tubuh
·         Melatih koordinasi gerak tubuh
·         Melatih ketenangan

















PERMAINAN ELANG dan AYAM

Edo Senduano  Farma
A1D412055

Jumlah   peserta           : 10-15 orang
Tempat                         :Bebasdanterbuka
Tujuan                          :Kemampuanmengejardanmenghindar

Cara bermain Anak-anak berbaris Saling berpeganggan baju satu sama lainnya. Anak yang berdiri paling depan menjadi induk ayam, yang dibelakangnya menjadi anak ayam. Burung elang bebas bergerak menangkap anak ayam yang paling belakang, induk ayam bergerak dengan posisi tangan direntangkan, untuk melindungi anaknya.Anak anak ayam yang telah disentuh oleh burung elang keluar dari barisannya sampai habis anak ayamnya tertangkap.
















Permainan Hijau-Hitam

Tri Untoro
A1D412086

   Jumlah permain        : Tidak terbatas
  Tempat                      : Bebas dan terbuka
  Tujuan                       : Melatih kecepatan berlari dan beraksi

Cara bermain
Buat dua baris saling berhadapan, dengar aba-aba dari guru, jika guru menyebut hijau, kelompak hijau harus berlari menuju garis bebas. Sedangkan kelompok hitam harus menangkap kelompok hijau yang sedang berusaha menuju garis bebas, dan demikian sebaliknya. Pemenangnya adalah kelompok yang paling sedikit tertangkap selama bermain.

















Permainan Bola Beranting Berputar
Agus Supriyadi
A1D412052

Jumlah pemain                  : Tidak terbatas
Tempat                              : Bebas dan terbuka
Alat yang digunakan         : Bola
Tujuannya                         : Melatih koordinasi dan kelenturan
Cara bermain
Anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Anak yang terdepan memegang bola, guru member aba-aba, anak berputar 90 derajat. Anak melempar bola dengan kedua tangannya kea rah anak di belakangnya. Anak yang menangkap bola dengan kedua tangannya, berputar 90 derajat dan melemparkan bola kebelakang sampai bola tersebut ditangkap dan berakhir pada anak yang berada pada barisan terakhir

















PERMAINAN TRADISIONAL KASTI
M.Joko Susanto

Permainan kecil adalah segala bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan yang baku dalam penerapannya baik mengenai peraturan permainan, alat yang digunakan, ukuran lapangan, maupun durasi permainan.

Permainan kecil dapat di sesuaikan dengan keadaan ataupun situasi di mana dan kapan permainan yang dimaksud dilaksanakan. Disamping itu permainan kecil tidak mempunyai Induk Organisasi Nasional apalagi Induk Organisasi Internasional.

Masa paling menyenangkan dari kehidupan manusia ialah di masa anak-anak. Diakui atau tidak, masa ketika menjadi seorang anak yang dipikirkan hanyalah bermain. Hal ini dapat kita manfaatkan dalam metode pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak didik kita khususnya Anak Usia Sekolah Dasar.

Dengan permainan kecil anak-anak akan mendapatkan kualitas kebugaran tubuh dan nilai-nilai/norma yang terkandung dalam berbagai macam bentuk permainan kecil dengan pembelajaran yang lebih menyenangkan.

CARA BERMAIN
Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola seperti halnya olahraga softball atau baseball. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu.
Permainan kasti sangat baik untuk melatih kecepatan berlari, oleh karena itu permainan ini sangat di gemari oleh anak-anak dan orang dewasa.  Permainan ini dapat juga dimainkan di lapangan bola atau lapangan bola voli, Karena permainan ini harus lah di mainkan di tempat yang luas.
Alat yang di gunakan dalam permainan ini :
-satu buah bola kasti.
-satu buah alat pemukul panjang mencapai 50cm meter.

-orang yang bermain bisa lebih dari 5 orang.